Kegiatan Pengukuhan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Desa/Kelurahan se-Kabupaten Paser dan Rapat Koordinasi FKDM Tahun 2023

Rabu, 6 Desember 2023, Bapak Romi Hardhika, S.H. mewakili Ketua Pengadilan Negeri Tanah Grogot sebagai narasumber kegiatan Pengukuhan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Desa/Kelurahan se-Kabupaten Paser dan Rapat Koordinasi FKDM tahun 2023.

Metode Memfilter Hoaks
Teknologi melahirkan masyarakat simulakra. Artinya, kebenaran direpresentasikan dengan teks, gambar, simbol yang belum tentu sesuai kenyataan. Dengan banyaknya informasi, sulit membedakan yang mana kenyataan dan tiruan. Contoh: jika saya mem-follow sosial media teman yang terlihat kaya dan bahagia, saya akan kaget jika ternyata ia merupakan penipu. Alasannya karena unggahan sosial media menciptakan simulasi bahwa ia adalah orang kaya dan makmur, padahal unggahan sosial media yang tidak sampai satu menit hanya merupakan representasi minor atas keseluruhan realitas orang tersebut (pencitraan). Hal ini menunjukkan bagaimana informasi bisa membentuk realitas. Jika ada informasi mengatakan bahwa besok stok beras akan habis, orang-orang akan membeli beras. Padahal fakta objektifnya, stok beras sebenarnya cukup. Hal ini akhirnya mengakibatkan stok beras menjadi benar-benar langka. Dengan kata lain, bukan realitas yang membentuk informasi, namun informasi yang membentuk realitas.

Pasca kemenangan Trump pada pilpres AS, muncul term yg disebut post truth (melampaui kebenaran). Artinya, preferensi subjektif lebih mendominasi pengambilan keputusan dibanding realitas objektif. Hal ini berhubungan dengan era modern di mana orang memiliki terlalu banyak informasi dibanding zaman dulu. Masalahnya adalah bukan akses terhadap informasi, melainkan bagaimana mengidentifikasi apakah ia benar atau palsu. Contohnya adalah tentang bumi datar.

Agar tidak terjebak pada hoaks, berikut adalah langkahnya:
1. Skeptis: Rene Descartes berkata aku maka berpikir aku ada, artinya tidak mudah langsung percaya.
2. Memverifikasi sumber: postingan FB, forward WA grup keluarga, blogspot, website abu-abu bukanlah sumber berita yang valid.
3. Mengkurasi informasi: setiap media punya framing. Pastikan mendapat sumber yang cukup. Contoh: bela diri negara A/atau genosida oleh negara B?